Senin, 22 Agustus 2011

Gue Jadi Gemuk, Kenapa Ya??



Gue bukan tipe orang ngekos yang baik karena gue gak ngikutin salah satu hukum ngekos yang berlaku, yaitu kalo ngekos bakal jadi kurus gara-gara makan mie doing. Sementara gue kuliah sejak tahun 2008 justru malah nambah gemuk. Padahal porsi makan gue sama aja kayak waktu SMA, temen gue si komang, maya, boen makannya jauh lebih banyak dripada gue tapi badannya masih gak gemuk-gemuk juga ampe sekarang, jadi bingung gue… kenapa ya??

Kalo dapet pertanyaan kayak gini, apakah yang dimaksud dengan kegemukan? Gue bakal jawab dengan gaya pakar kesehatan (kecuali dr Boyke), menurut gue kegemukan itu adalah kondisi dimana kandungan lemak dalam tubuh meningkat sehingga menyebabkan tubuh menjadi lebih besar dan lebih lebar. Banyak orang yang suka ngejek orang-orang yang bertubuh gemuk, tapi menurut gue  gemuk gak terlalu masalah. Buat gue, tubuh gue emang gemuk, knp loe yang rebut??? Hehehe… pacar gue (sekarang udah mantan ) bilang kalo dia suka elus-elus perut gue..haha.. Lagian orang-orang yang suka ngejek itu gak tahu kalo gemuk itu seksi kayak ini..hehehehe…



Teori yang berkembang dalam masyarakat adalah orang gemuk karena seseorang banyak makan,misalnya makan 10 kali sehari terus porsinya porsi buruh…haahaha… Namun fakta sesungguhnya gak semua orang gemuk itu mendapatkan kegemukannya karena banyak makan. Ada beberapa factor yang bikin orang jadi gemuk atau bahasa imutnya ndut..haha..

Beberapa faktor itu adalah :

Faktor makan yang melebihi kebutuhan tubuh

Pertama bisa disebabkan oleh kebiasaan makan yang berlebih, lalu bisa juga disebabkan cara memilih makanan yang salah. Bisa juga sebab menggoreng dan memasak dengan santan. Lalu, kebiasaan ngemil, melupakan makan pagi, frekwensi makan yang tidak teratur dan selalu menghindari nasi.

Faktor keturunan

Faktor keturunan dapat mempengaruhi terjadinya kegemukan. Pengaruhnya sendiri sebenarnya belum jelas, tetapi memang ada bukti yang mendukung fakta bahwa keturunan merupakan faktor penguat terjadinya kegemukan. Dari hasil penelitian gizi di Amerika Serikat, dilaporkan bahwa anak-anak dari orang tua normal mempunyai 10% peluang menjadi gemuk. Peluang itu akan bertambah menjadi 40-50% bila salah satu orang tua menderita obesitas, dan akan meningkat menjadi 70-80% bila kedua orang tua menderita obesitas. Oleh karena itu, bayi yang lahir dari orang tua yang obesitas akan mempunyai kecenderungan menjadi gemuk. Gemuk di saat bayi atau anak-anak mempunyai kemungkinan sulit menjadi kurus pada waktu dewasa, disebabkan pada anak-anak sudah membentuk sel yang jumlah nya lebih dari normal.

Faktor hormonal

Pada perempuan yang sedang mengalami menopause dapat terjadi penurunan fungsi hormon thyroid. Kemampuan untuk menggunakan energi akan berkurang dengan menurunnya fungsi hormon ini. Hal tersebut terlihat dengan menurunnya metabolisme tubuh sehingga menyebabkan kegemukan.

Kurang menggunakan energi.

Pekerjaan yang dilakukan sehari-hari dapat mempengaruhi gaya hidup seseorang. Gaya hidup yang kurang menggunakan aktifitas fisik akan berpengaruh terhadap kondisi tubuh seseorang. Aktifitas fisik tersebut diperlukan untuk membakar kalori dalam tubuh. Bila pemasukan kalori berlebihan dan tidak diimbangi dengan aktifitas fisik maka seseorang akan menjadi gemuk.

Virus Ad-36

Dr Nikhil V Dhurandhar memulai penelitiannya sejak tahun 2001 dengan mengambil jaringan lemak dari orang yang melakukan bedah lemak. Dr Nikhil V Dhundhar menyatakan bahwa obesitas dapat terjadi karena sel manusia yang terserang Ad-36 akan berubah menjadi sel lemak. Virus ini tidak hanya mengubah sel manusia tetapi juga menimbun sel lemak dalam tubuh.

 

Nah, itu dia infonya. Tips dari gue buat orang-orang yang nganggap dirinya kurus dan pengen gemuk banyak doa aja biar virus Ad-36 segera mampir,,hehehe…

foto gue kurus :



foto gue udah gemuk :

2 komentar:

  1. ngakak cang ningal gambar before jak after ne... wkakakaka...

    BalasHapus
  2. hahahahha... begitulah realita yang ada om.. yang penting gaya...wkwkwkwkwk

    BalasHapus